don
Joined: 08 Sep 2017 Posts: 2
|
Posted: Fri Sep 08, 2017 1:29 pm Post subject: Kisah Ibu Penyabar dengan Bisnisnya |
|
|
Kisah Ibu yang Penyabar
Cerita berikut terjadi disebuah daerah Kabupaten di Jawa Tengah. Panggilannya Ibu Fulanah, ibu dari 3 orang anak, seorang istri yang soleha dan wanita yang sangat baik hati. Sedangkan suaminya ialah sibuk berbisnis https://parararam.com/jual-kopi-lampung/ dan kerap sekali main perempuan.
Namun beliau selalu setia serta menerima suaminya yang seperti itu dengan lapang dada. Dalam kehidupannya beliau tidak pernah memprotes tentang sempitnya kehidupan yang dia jalani. Setiap jum’at malam si Ibu ini selalu meluangkan waktunya untuk membaca surah yasin.
Terakhir saya berjumpa si Ibu pada penghujung tahun 2009 di acara walimahan keponakan saya di daerah Jawa Tengah. Di saat itu istri saya sedang mengandung anak kedua ketika beliau lagi bantu sohibul hajat, yang kebetulan adalah masih ada hubungan soudara. Pada saat itu istri saya mengobrol kepada si Ibu yang pada saaat itu sedang membuat pia-pia atau bakwan jagung:
“Ini namanya apa ya Bude”.
Dengan suara yang lembut beliau menjawab;
“Kalau di tempat sini biasanya disebut pia-pia”.
Lalu istri saya bertanya kepada saya:
“Yah, pia-pia itu sejenis apa sih?”.
Saya pun menjawab:
“Pia-pia ialah nama lain dari bakwan jagung”
Istri saya pun menjawab:”
“Oh seperti itu ya”.
Selepas dari acara itu selesai saya dan istri pun bergegas pergi untuk berkunjung ke mbah perempuan dari istri saya. Di perjalanan dari tempat sepupu saya tak sengaja berbarengan dengan beliau sekeluarga yang mau pulang menuju rumahnya juga.
Dan jarak antara rumah si Ibu dan mbah putri juga tidak begitu jauh. Tetapi dikarenakan rumah Mbah putri lebih dekat dibanding dengan kediaman si ibu, saya dan istri pun turun lebih dulu. Dan sekalian pamit pulang sama beliau.
Namun sekitar Ramdahan tahun 2012 si Ibu tiba-tiba jatuh sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit setempat. Dan ditemani oleh suaminya saja. Di suatu waktu dokter meminta agar beliau untuk minum obat. Ketepatan pada waktu itu merupakan bulan Ramadhan. Namun dengan alasan beliau sedang puasa maka si Ibu menolaknya dan berkata:
“ Saya ini sedang berpuasa jadi saya tidak akan minum obatnya sekarang”.
Lalu dokter pun meminta bantuan dari suaminya agar beliau mau meminum obatnya dan berkata:
“Pak, saya minta tolong agar bapak mau merayu istri bapak untuk meminum obatnya, Saya takutnya apabila beliau enggan meminum obatnya sekarang maka hanya akan memperparah kondisinya”.
“Baik Dok”. Jawab Suami beliau.
Suaminya pun langsung menyuruh si Ibu agar meminum obatnya. Namun lagi-lagi si Ibu enggan meminumnya. Dan berkata:
“ Saya ini lagi puasa sehingga saya tidak bisa minum obatnya sekarang, Sesungguhnya wajib untuk seorang istri untuk menaati apa yang disuruh suaminya dalam yang disyari’atkan Allah SWT, namun harus menolaknya jika suami memerintahkan kejelekan dan yang dilarang oleh Tuhan Semesta Alam”.
Selepas itu suaminya pun hanya bisa berdiam diri saja. Tidak lama setelah peristiwa itu si Ib i pun kritis tak sadarkan diri hingga berhari-hari lamanya. Dan keluarga si Ibu tadi mengambil keputusan agar membawanya pulang untuk dirawat di rumah saja.
Setibanya dirumah keadaan beliau tetap saja tak sadarkan diri hingga para tetangga beliau banyak yang datang membesuk. Dan sebagian tetangganyapun ada yang berinisiatif untuk membacakan surat Yasin secara berjamaah.
Diawali dengan membaca surat Al-fatihah yang dibaca dengan khusyu. Tetapi kejanggalan terjadi pada saat jamaah-jamaah akan memulai untuk membaca surah Yassin. Subhanallah, Allah yang memilki segala khendak dan atas izin dan rahmatnya, si Ibu pun tiba-tiba bangun dari masa kritisnya seperti orang yang tidak terlihat sakit tidak kurang satu apapun. Dan para jamaah pun terkaget-kaget dan begitu terkejut melihatnya apalagi si Ibu hanya berkata kepada orang-orang yang berada dirumahnya:
“Saya ikut bantu baca yasinannya”.
Seperti tersihir oleh prilaku si Ibu tadi, tanpa adanya basa-basi lagi para tamu pun bergegas untuk mengambilkan mukena beliau untuk dipakaikannya untuk membaca Surah Yasin.
Akhirnya si Ibu bareng para Jamaah membaca surah yasin bersama-sama hingga selesai pembacaan surah yasin. Namun beliau tiba-tiba saja langsung tidur kembali ditempat dan langsung mangkat ketika itu juga. Orang-orang yang berada disana pun merasa takjub dan ada sebagaian diantaranya bahkan samapai menitikan air mata.
Lalu beliau pun dimakamkan di komplek pemakaman umum di temaptany. Bahkan ketika suaminya meninggal pun berpesan untuk dimakamkan dsisamping istrinya tercinta. |
|